Susut pengeringan ekstrak pdf

Herbal terstandar dan fitofarmaka yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan mutu simplisisa adalah. Penetapan susut pengeringan ekstrak ditimbang saksama 1 g sampai 2 g dalam botol timbang dangkal. Susut pengeringan adalah persentase senyawa yang menghilang selama proses pemanasan tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap lain yang hilang. Parameter non spesifik yaitu susut pengeringan dan bobot jenis, kadar air, kadar abu, sisa pelarut, residu pestisida parameter spesifik yaitu identitas, organoleptik, senyawa terlarut pada pelarut polar dan non polar serta profil kromatografi.

Nilai rendemen diperoleh dari perbandingan antara berat abon dengan. Susut pengeringan berat sebelum pemanasan berat akhir berat sebelum pemanasan x 100% penetapan kadar abu total sebanyak 3 g serbuk simplisia yang telah digerus dan ditimbang seksama dimasukkan dalam krus porselen yang telah dipijarkan dan ditara, diratakan. Hasil dari penetapan susut pengeringan pada ekstrak jati. Pada tikus putihskripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana farmasi pada fakultas farmasi. Bahan dalam botol diratakan dengan menggoyangkan botol, hingga merupakan lapisan setebal lebih kurang 5 sampai 10 mm, dimasukkan dalam ruang. Sedangkan, hasil standardisasi ekstrak akar som jawa secara organoleptis berupa ekstrak kental, warna cokelat tua, bau khas, dan tidak berasa. Susut pengeringan ekstrak etanol daun sirih terpurifikasi sebesar 26,67 5,77%bb. Standarisasi ekstrak terpurifikasi daun sirih hijau piper. Pengeringan adalah suatu metode untuk mengeluarkan atau menghilangakan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan air tersebut dengan menggunakan energi panas. Susut pengeringan bobot awal bobot akhir bobot awal x 100% untuk simplisia yang tidak mengandung minyak atsiridan sisa pelarut organik menguap, susut pengeringan diidentikkan dengan kadar air, yaitu kandungan air karena simplisia berada di atmoster dan ligkungan terbuka sehingga dipengaruhi oleh kelembaban lingkungan penyimpanan.

Mar 01, 2015 metode uji ekstrak parameter spesifik nonspesifik 6. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa nilai susut pengeringan sebesar 1,52%. Kadar air adalah banyaknya hidrat yang terkandung zat atau banyaknya air yang terserap zat. Ekstrak dapat mempunyai senyawa identitas artinya senyawa.

Ekstrak gambir diformulasi menjadi tablet hisap dengan pengikat pvp, dilanjutkan dengan uji mutu fisik tablet hisap, uji hedonic, dan uji cd4 dalam darah panelis. Hasil dari penetapan susut pengeringan pada ekstrak jati belanda yaitu 0. Pada menit ke 90 susut pengeringan sebesar 12,15%, dan pada menit ke 120 susut pengeringan sebesar 12,35%. Skripsi nailul hana institutional repository uin syarif hidayatullah. Hasil penelitian uji kualitas parameternon spesifik yang paling bagus yaitu dari pekanbaru sumatera untuk susut pengeringan, kadar abu total. Susut pengeringan simplisia dan ekstrak dari kabupaten. Formulasi tablet hisap ekstrak etanol gambir uncaria gambir roxb dengan variasi konsentrasi polyvinylpirrolidone pvp sebagai pengikat dan pengaruhnya terhadap kadar cd4 dalam darah telah dilakukan penelitian aktivitas imunomodulator ekstrak gambir uncaria gambir roxb secara invivo. Total abu total abu tak larut asam total abu larut air i. Penetapan kadar air dapat dilakukan dengan metode titrimetri, gravimetri.

Pengeringan simplisia bisa dilakukan dengan cara dianginanginkan di atas koran pada suhu tertentu misalnya daun, buah, biji, bunga, kulit batang, rimpang ataupun dikeringkan dibawah sinar matahari dengan menggunakan kain hitam misalnya pada akar, batang, dan kayu. Formulasi tablet hisap ekstrak etanol gambir uncaria gambir roxb. Standardisasi parameter spesifik dan non spesifik ekstrak etanol. Ini menunjukkanbahwa ekstrak yang diperolehtelahberada pada rentang susut pengeringan optimal untuk ekstrak kental yaitu antara 5 hingga 30%anamdkk, 20. Latihan soal ukai uji kompetensi apoteker indonesia part 1. Identifikasi fitokimia menunjukkan adanya flavonoid, tannin, glikosida dan saponin. Berdasarkan hasil tersebut ekstrak daun berenuk memenuhi standar parameter susut pengeringan, kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam.

Penetapan susut pengeringan ekstrak etanol 70% jahe merah 40 tabel 4. Pembuatan simplisiasediaan obat tradisional atau herbal dibuat dari simplisia tanaman atau bagian dari hewan, atau mineral dalam keadaan segar atau telah dikeringkan dan diawetkan. Formulasi tablet hisap ekstrak etanol gambir uncaria skripsi. Metode pengeringan yang digunakan adalah pengeringan dengan oven 50oc, pengeringan sinar matahari langsung dan kering angin. Nilai susut pengeringan tersebut menunjukkan banyaknya kandungan zatzat menguap dalam ekstrak. Karakterisasi simplisia dan ekstrak etanol daun sirsak. Dec 08, 2011 susut pengeringan dinyatakan sebagai nilai prosen terhadap bobot awal. Standarisasi simplisia dan ekstrak wahid blog blogger archive. Penetapan susut pengeringan ekstrak ditimbang saksama 1 g sampai 2 g dalam botol timbang dangkal bertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu penetapan dan ditara.

Penentuan parameter non spesifik ekstrak etanol kulit buah. Standarisasi ekstrak sebagai persayaratan mutu ekstrak meliputi parameter spesifik, yakni uji organoleptis serta parameter non spesifik meliputi susut pengeringan, kadar abu, kadar air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap biomasa, kadar air, rendemen minyak atsiri dan nilai kesukaan terhadap simplisia tanaman lempuyang wangi. Parameter kualitas ekstrak meliputi kadar air, bahan terlarut alkohol, bahan terlarut air, susut pengeringan, kadar abu total, abu tidak larut asam, sisa pelarut dan kadar logam berat. Krus dipijarkan perlahanlahan hingga arang habis, pijaran dilakukan pada suhu. Parameter spesifik parameter ini digunakan untuk mengetahui identitas kimia dari simplisia. Mampu membedakan simplisia yang telah dibuat sebelumnya secara makroskopik bentuk, ukuran, dan keadaan fisik lain yang spesifik dan organoleptik warna, bau, dan rasa, dan dapat melakukan standarisasi mutu dengan penentuan susut pengeringan simplisia. Temukan segala yang ditawarkan scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbitpenerbit terkemuka. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah senyawa yang hilang menguap pada saat proses pengeringan hanya sebanyak 1,52%.

Jun 08, 2016 parameter non spesifik meliputi uji terkait dengan pencemaran yang disebabkan oleh pestisida, jamur, aflatoxin, logam berat, penetapan kadar abu, kadar air, kadar minyak atsiri, penetapan susut pengeringan. Nilai ini menyatakan jumlah maksimal senyawa yang mudah menguap atau hilang pada proses pengeringan. Hasil parameter nonspesifik kadar air simplisia dan ekstrak dari kabupaten kapuas hulu 10,4937 % dan 3,6203 % dari kabupaten melawi 10,4734 dan 3,4359 %. Jun 28, 2015 pengeringan dapat dilakukan langsung dibawah teriknya sinar matahari, diangin anginkan atau dipanaskan pada suhu tertentu dalam ruang pengeringan, pengeringan daun digitalis misalnya pada suhu yang tidak lebih dari 0 c, buah panili sebelum dikeringkan harus mendapat pengolahan teelebi dahulu dan sebagainya.

Pada uji susut pengeringan, dilakukan pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur105 o c selama 60 menit. Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan ekstrak. Penetapan kadar air metode oven pengering aa wulaniriky. Ekstrak kering memiliki nilai susut pengeringan biasanya tidak lebih dari. Biasanya kandungan air bahan tersebut dikurangi sampai suatu batas agar mikroba tidak dapat tumbuh lagi didalamnya. Dalam hal khusus jika bahan tidak mengandung minyak menguapatsiri dan sisa pelarut organik identik dengan kadar air, yaitu kandungan air karena. Pengukuran sisa zat dilakukan dengan pengeringan pada temperatur 105c selama 30 menit atau sampai berat konstan dan dinyatakan dalam persen metode gravimetri. Ekstrak kering dibuat dengan penambahan laktosa sebagai bahan pengering, hasil karakterisasi ekstrak kering adalah. Pemeriksaan karakteristik simplisia alga padina australis. Agar sediaan obat tradisional atau herbal tersebut dapat dipakai dengan aman, terjaga keseragaman mutu dan kadar kandungan senyawa aktifnya, maka diperlukan standardisasi. Standarisasi simplisia dan ekstrak wahid blog blogger.

Penyimpanan parameter dalam the ayurvedic pharmacopoeia of india api a. Penetapan parameter mutu ekstrak yang memiliki aktivitas sebagai. Volume telapak kaki tikus pada uji pendahuluan ke2 yang diukur selama 6 jam setelah diinduksi 0,4 ml karaginan 2% 41 tabel 4. Nilai susut pengeringan dalam hal khusus identik 51 karakterisasi ekstrak. Standarisasi ekstrak sebagai persayaratan mutu ekstrak meliputi parameter spesifik, yakni uji organoleptis serta parameter non spesifik meliputi susut pengeringan, kadar abu, kadar air, kandungan. Hal ini terlihat bahwa jumlah laktosa yang ditambahkan pada ekstrak kering daun jati belanda memberikan pengaruh terhadap susut pengeringan ekstrak kering daun jati belanda. Parameter standar, daun kratom, mitragyna speciosa, simplisia dan ekstrak.

Latihan soal ukai uji kompetensi apoteker indonesia. Hasil uji susut pengeringan simplisia daun pare susut pengeringan memberikan batasan besarnya senyawa yang hilang pada saat proses pengeringan, dari hasil pengujian diperoleh bahwa nilai susut pengeringan. Parameter non spesifik penetapan parameter non spesifik yang dilakukan menurut depkes ri 2000 adalah sebagai berikut. Susut pengeringan simplisia dan ekstrak dari kabupaten kapuas hulu sebesar 10,3940 % dan 3,5752 %, dari kabupaten melawi sebesar 10,3488% dan 3,4042 %. Pengeringan ekstrak umumnya dilakukan untuk membuat sediaan padat seperti tablet, kapsul, pil, dan sediaan padat lainnya. Kandungan abu total dalam ekstrak daun sirih terpurifikasi sebesar 10,75. Kadar abu tidak larut asam yaitu pada jati belanda sebesar 3,54% dan teh hijau 3,77%. Pada praktikum ini uji susut pengeringan tidak sampai pada berat konstan karena keterbatasan waktu. Susut pengeringan adalah banyaknya bagian zat yang mudah menguap termasuka air, ditetapkan dengan cara pengeringan, kecuali dinyatakan lain, dilakukan pada suhu 105 o hingga bobot tetap kadar air adalah banyaknya hidrat yang terkandung zat atau banyaknya air yang terserap zat. Penetapan kadar air dapat dilakukan dengan metode titrimetri. Volume telapak kaki tikus dari jam kesatu hingga jam keenam setelah diinduksi 0,4 ml karaginan 2% pada semua. Hasil evaluasi yang ditinjau dari mutu fisik tablet hisap menunjukkan bahwa dengan adanya peningkatan konsentrasi pvp, maka semakin meningkat pula mutu fisik tablet yang.

Dalam hal khusus jika bahan tidak mengandung minyak menguapatsiri dan sisa pelarut. Susut pengeringan ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 gram dalam botol timbang dangkal tertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105oc selama 30 menit dan telah ditara. Pengeringan dapat dilakukan langsung dibawah teriknya sinar matahari, diangin anginkan atau dipanaskan pada suhu tertentu dalam ruang pengeringan, pengeringan daun digitalis misalnya pada suhu yang tidak lebih dari 0 c, buah panili sebelum dikeringkan harus mendapat pengolahan teelebi dahulu dan sebagainya. Parameter non spesifik yaitu susut pengeringan dan bobot jenis, kadar air, kadar abu, sisa pelarut, residu pestisida. Pengeringan ekstrak dapat dilakukan dengan penambahan bahan tambahan nonnative herbal drug preparation atau tanpa penambahan bahan tambahan native herbal drug preparation. Jan 22, 20 parameter yang ditetapkan dalam standarisasi ekstrak antara lain. Pemeriksaan logam menunjukkan bahwa talus padina mengandung logam kalsium, kalium, natrium, magnesium dan besi dan kadar logam paling tinggi adalah kalsium yaitu 6,15%. Standarisasi non spesifik hasil perhitungan penetapan. Penentuan susut pengeringan bertujuan untuk mengetahui kandungan air dan zat lain yang mudah menguap dalam ekstrak daun salam tabel 4. Hasil uji duncan, pengeringan dengan laktosa 2 x berat ekstrak kental. Jun 05, 2011 susut pengeringan adalah banyaknya bagian zat yang mudah menguap termasuka air, ditetapkan dengan cara pengeringan, kecuali dinyatakan lain, dilakukan pada suhu 105 o hingga bobot tetap. Susut pengeringan susut pengeringan merupakan pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105oc selama 30 menit atau sampai konstan, yang dinyatakan dalam porsen.

1355 408 61 366 37 1528 888 1352 1301 623 685 1228 578 322 536 305 1531 37 898 352 776 370 125 896 1251 37 629 972 871 21 949 818 699 1556 397 360 1388 1509 449 308 1278 1391 1372 1251 268 223 854 686